TheNatharani's

Heiiyy,, you guys!!

Ada tantangan bagus nih buat kawula muda Indonesia, esp buat yang tinggal di daerah perkotaan.
Silahkan dibaca dan disimak baik-baik yaa..
Hadiahnya amat sangat menggiurkan lohh.. *ting!



Program Climate-Smart Leaders (CSL) adalah program yang ditujukan bagi generasi muda dengan usia 15 – 24 tahun yang memiliki aktivitas tinggi di daerah perkotaan. Program ini bertujuan tidak hanya untuk membangun kesadaran tentang pentingnya peran generasi muda untuk menjawab tantangan perubahan iklim namun juga memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk terlibat langsung dan melakukan aksi nyata untuk menerapkan gaya hidup hijau (green lifestyle) sebagai salah satu strategi mitigasi dan adaptasi terhadap dampak negatif perubahan iklim.

1. menghasilkan alat transportasi atau sistim transportasi yang rendah konsumsi energinya, atau memanfaatkan energi terbarukan
2. memanfaatkan sungai, sepeda, dan sebagainya atau melakukan kegiatan tertentu yang menjadi sumber energi baru
3. menghasilkan alat penghemat pemakaian energi dan air
   

1. penyelamatan dari ikan lokal yang selalu menjadi pangan utama daerah tertentu,
2. gagasan untuk mencegah coral bleaching agar melindungi berbagai jenis terumbu karang,
3. menghasilkan jenis tanaman lokal tahan kekeringan dsbnya.

1. ecological footprints berkurang: bisnis dengan mengurangi pemakaian sumber daya alam (baik inputs bahan, penggunaan air, energi, biaya transport dan lain-lain)
2. memberi nilai tambah: memanfaatkan barang bekas atau "sampah" (recycled product), mendayagunakan sisa tanaman jadi bermanfaat (misalnya dari sisa pabrik kain atau garment menjadi pembungkus laptop, tempat pensil, berbagai asesori/kain quilt, pemanfaatan kulit nenas menjadi home accessories, furniture dan lain-lain)
3. product yang mengurangi sampah (seperti popok bayi yang dapat digunakan berulang), memakai tas kain/plastik tahan lama untuk berbelanja,
4. jasa eko-turisme dengan pengurangan energi pada biaya transport, akomodasi, dan penggunaan air effisien, serta reduksi sampah (memanfaatkan botol air, tempat makan dan bukan kardus dan plastik pembungkus makanan)

1. pemanfaatan radio kampus, radio komunitas, rapat reguler dari karang taruna/mesjid/gereja dsbnya, untuk penyebarluasan pengetahuan mengenai perubahan iklim, dengan pesan dan cara yang mudah ditangkap dan informativ.
2. pemanfaatan jaringan internet/information technology agar dapat menjangkau seluas mungkin dukungan target group (build the network) dengan pesan yang dapat dimengerti (effective) dengan mudah serta informatif (resourceful).

1. Warga negara Indonesia (WNI) berusia 15 – 24 tahun
2. Memiliki dorongan kuat untuk mewujudkan project/ide tersebut baik secara perorangan maupun sebagai kelompok
3. Mewakili anak muda yang memiliki aktivitas di perkotaan
4. Memiliki project (dapat berupa produk/ide kreatif) yang mendorong penerapan teknologi dan gaya hidup hijau di perkotaan terkait perubahan iklim untuk pembangunan berkelanjutan
5. Bersedia secara aktif memimpin dan menyebarluaskan gagasan
6. Bersedia untuk mengikuti keseluruhan sesi kegiatan CSL
7. Peserta dalam bentuk kelompok sangat dianjurkan mewakili lembaga dengan struktur project yang jelas

1. Project belum pernah diikutsertakan dalam program sejenis
2. Project terkait perubahan dapat diterapkan (workable), iklim dengan bobot dampak positif (impacts), dapat direplikasi lebih luas (replication), dan dapat dilanjutkan setelah program CSL berakhir (sustainability)
3. Project harus menunjukan tahapan pencapaian yang jelas dan tahapan awal kemajuan project harus dapat dicapai dalam kurun waktu 3 bulan (Agustus – Oktober 2010)
4. Project didukung oleh sumber daya alam seminimal mungkin dan biaya yang rasional
5. Meskipun ditujukan pada kelompok muda dengan aktivitas utama di perkotaan, implementasi project yang diajukan tidak terbatas pada lingkungan perkotaan
6. Project memilih satu atau lebih tema berikut :

• Hadiah pemenang berupa seed funding dan akan diberikan kepada peserta dengan project terbaik melalui beberapa tahap
• Hadiah akan diberikan setelah peserta menyertakan laporan kegiatan
• Peserta Program CSL yang tertarik untuk mengembangkan proyeknya (yang berbasis inovasi teknologi) lebih lanjut dianjurkan setelah mengikuti Program CSL untuk mendaftarkan proyeknya pada program RAMP yang dikembangkan oleh Yayasan Inovasi Teknologi*.