Sunday, August 23, 2009

Dear Bapak Presiden RI yang terhormat,

Perkenalkan nama saya Chienta. Saya seorang warga negara Indonesia semenjak saya dilahirkan. Ayah dan ibu saya berasal dari Pulau Sumatera. Sedangkan saya, lahir dan dibesarkan di Jakarta. Saya adalah salah satu dari sekian banyak pengguna situs jejaring sosial Facebook. Perlu bapak ketahui, alasan saya menulis surat untuk bapak dikarenakan tema STATUS yang sedang marak di lingkungan per-fesbuk-an teman-teman saya. Kenapa surat ini dtujukan untuk Bapak? Karena tema dari status yang sedang marak itu menyangkut HARGA DIRI Bangsa Indonesia.

Harap Bapak ketahui bahwa didunia per-fesbuk-an,,status teman-teman yang sedang marak adalah jeritan hati mereka tentang KEBUDAYAAN Indonesia yang satu persatu mulai diakui oleh negara tetangga *tanpa harus menyebut 'merek', tentunya Bapak sudah ngerti dooonggg??* dan kali ini yang dibahas adalah soal TARI PENDET.

Menurut Wikipedia, Tari Pendet merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di Pura dan dalam situs tersebut juga terlihat jelas bahwa Tari Pendet adalah tarian yang berasal dari Pulau Bali, Indonesia *coba lihat pada bagian 'kategori', dicantumkan : rintisan bertopik tarian di INDONESIA - budaya BALI - tari di INDONESIA*. Akan tetapi, akhir2 ini banyak berhembus kabar yang menyatakan bahwa si negara tetangga meng-klaim tarian tersebut. Sang negara tetangga ini sebelumnya sudah BANYAK mengklaim budaya maupun kepunyaan negara kita yang lainnya, dimulai dari Sipadan - Ligitan, Reog Ponorogo, lagu daerah dari Maluku - Rasa Sayange, lagu daerah dari Betawi - Jali jali, batik *yang jadi kebanggaan seluruh warga indonesia, termasuk anak muda*, angklung *yang dari jaman saya masih Te-Ka juga udah tau klo itu adalah alat musik yang berasal dari JAWA BARAT* dan masih banyak lagi pengklaiman yang dilakukan si negara tetangga.

Kebanyakan dari orang-orang Indonesia amat sangat mencaci-maki si negara tetangga. Saya pun pada awalnya juga seperti itu. tapiiiiiiiii Bapakku yang tercinta,,kalau hal ini terjadi BERKALI-KALI,,saya mulai berpikir. Mungkin yang salah adalah INDONESIA *atau mungkin lebih tepatnya PEMERINTAH PUSAT Indonesia*. Kenapa?? Apa Bapak masih ingat dengan peribahasa 'keledai pun tak kan jatuh 2 kali ke dalam lubang yang sama'?? Kalau begitu, tindakan dari pemerintah menunjukan bahwa negara qta ini lebih bodoh daripada keledai dong,,pak?? Bukan hanya 2X tapi sudah BERKALI-KALI. Sebenarnya, banyak warga negara kita diluar sana yang AMAT SANGAT perduli dengan bangsa ini, termasuk soal kebudayaannya. Akan tetapi, SEMUA perjuangan mereka akan SIA-SIA apabila pemerintah tidak mendukung. Percuma saja rasanya apabila kami *rakyat Indonesia* berteriak-teriak sementara pemerintah hanya bisa berdiam diri.

Apakah pemerintah sudah bertindak tegas terhadap permasalahan seperti ini???
Apakah pemerintah sudah melakukan tindakan
PREVENTIF untuk permasalahan seperti ini???
Atau kah dana untuk mematenkan kebudayaan qta sudah habis dikorupsi oleh orang-orang yang
TIDAK PUNYA HARGA DIRI???
Ataukah rakyat SUDAH SALAH dalam memilih wakil-wakilnya???






Saya TIDAK membela si negara tetangga.
Saya BUKAN orang Bali.
BUKAN orang Jawa Barat.
BUKAN juga orang Ponorogo.
Tapi SAYA ADALAH WARGA NEGARA INDONESIA YANG MASIH PUNYA HARGA DIRI.
jadiiii apabila Bapak Presiden yang saya cintai sedang blogwalking dan membaca surat ini,,
mohon beri perhatian lebih terhadap SELURUH KEKAYAAN YANG DIMILIKI BANGSA INDONESIA.
Saya rasa INDONESIA MASIH PUNYA HARGA DIRI juga bukan??


Dengan penuh cinta,


. chienta .
-seorang warga negara yang MASIH cinta akan negrinya-

1 comments:

*nTaa.. said...

guys,,ini bukan surat bneran yaaa.
cuma buat buka mata kita aja.
gausah lah jelek2in negara orang,,toh blm tentu juga qta jauh lebih baik drpd mereka.
yang jelas,,klo qta jauh lbih baik - jauh lebih pintar,,qta ga kan kecolongan smpe berkali-kali.
mnrt gw,,seharusnya ini djadiin plajaran supaya qta lbh care lagi sama SMUA hal yang qta punya.
dan seperti yang gw tulis diatas,,gw ngomong gini BUKAN krn gw ngebelain negara org,,tp gw pengen qta jadi jauh lebih bijaksana dalam melihat suatu permasalahan. ^_^